Masyarakat Kampung Watu Lendo, Desa Siru, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur secara gotong royong memperbaiki ruas jalan pertigaan Lendo – Tado Bara yang rusak parah, Selasa (10/3) pagi

Jalan yang menghubungkan tiga desa  yakni Desa Siru, Desa Wae Wako, dan Desa Poco Dedeng rusak berat. Jalan berlubang dan digenangi air saat hujan. Aspalnya juga sudah tidak tampak.

Kepala Desa Siru, Sumardi mengaku warga secara gotong royong dan swadaya memperbaiki jalan penghubung tiga desa. Warga memperbaiki jalan rusak karena tidak ada upaya perbaikan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mabar.

Pemerintah Desa (Pemdes) Siru bersama masyarakat berinisiasi memperbaiki jalan rusak itu dengan bekerja secara gotong royong.

“Setiap kali Musrenbang, kami selalu mengusulkam ruas jalan ini dengan panjang kurang lebih 3 KM, namun hingga tahun 2020 belum ada upaya dari Pemda Manggarai Barat untuk memperbaiki jalan ini,” kata Sumardi.

Sumardi mengaku untuk memperbaiki jalan yang rusak tersebut dirinya meminta salah satu pengusaha di Lembor, untuk mengangkut pasir material urukan. Pasir urukan digunakan untuk menutupi jalan yang berlubang.

Menurutnya,  kondisi jalan yang rusak sering menjadi penyebab kecelakaan sehingga harus segera diperbaiki.

Dia sangat berharap agar Pemkab Mabar bisa memperhatikan jalan buruk di wilayahnya. Pasalnya, jalur tersebut merupakan jalur ekonomi dan jalan penghubung satu-satunya untuk melewati tiga desa.

Warga Desa Siru, Ahmad Tarat mengaku kecewa dengan Pemkab Mabar yang tidak memperbaiki jalan di desanya.

“Jalan yang rusak itu merupakan jalan kabupeten sehingga harus mengunakan dana APBD II,” kata Ahmad. Sumber : www.victorynews.com

Bagikan Berita