Yayasan Baitul Halim Jakarta, menyerahkan dana zakat untuk pemberdayaan masyarakat melalui program pelatihan pengolahan kacang mete di Pesantren Alam Tahfidzul Qur’an Kolong Desa Siru, Kec. Lembor, Kab. Manggarai Barat.
Penyerahan dana zakat berupa mesin pengupas mete tersebut, diserahkan langusung oleh Ketua Yayasan Baitul Halim, Eko Putro Wibiwo, Lc, MM, kepada Sumardi, Kepala Desa Siru, di dampingi Fadli Daud, Pimpinan Pesantren Alam Kolong Desa Siru.
Dihadapan masyarakat Dusun Kolong, Eko Putro Wibowo, mengatakan, pelatihan pengolahan kacang mete ini diharapkan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat.
Secara ekonomi, harga jual kacang mete jauh lebih tinggi dibandingkan dengan harga biji mete gelondongan. Nantinya, semua kacang – kacang mete ini kami akan bantu untuk memasarkanya. Jelas, Eko.
Sumardi, Kepala Desa Siru, mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Baitul Halim Jakarta, yang telah memberikan bantan dan pelatihan pengolahan kacang mete kepada warganya.
Saya punya obsesi, nantinya kacang – kacang mete ini bisa menjadi brand produk dari Desa kita, dan kacang mete ini akan menjadi oleh – oleh khas dari daerah ini, yang di pasarkan di swalayan – swalayan, dan toko oleh – oleh yang ada di Labuan Bajo.
Saya optimis dengan obsesi ini, karena kita punya potensi lahan mete yang cukup banyak yang terseber di beberapa anak kampung, seperti kampung Kolong, Pongtopak, Lita, dan Copa. Semua warga di Kampung ini memiliki lahan mete. Jelas Sumardi.
Dihadapan warga Kolong, Kepala Desa Siru meminta kepada warganya, agar mengikuti pelatihan ini dengan sebaik – baiknya. Pelatihan pengolahan kacang mete ini berlangsung dari tanggal 4 – 9 Oktober di halaman Pesantren Alam Tahfidzul Qur’an Kolong Desa Siru.