Dnas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kab. Manggarai Barat, melakukan tanam simbolis benih padi penangkar di Desa Siru, Kec. Lembor, Kab. Manggarai Barat. (26/05/2019).
Tanam simbolis ini juga dihadiri Dr. Ani Handayani, Staff Khusus Penanggung Jawab Upaya Khusus Padi Jagung Kedelai (UPSUS), dan Luas Tambah Tanam (LTT) Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam kesempatan tersebut, Ani Handayani, ingin memastikan debet air untuk mensuplai lahan persawahan irigasi Lembor berjalan dengan baik.
“Saya mengapresiasi pemerintah Kab. Manggarai Barat, atas kinerjanya dalam membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi petani. Manggarai Barat adalah menjadi model bagi kabupaten – kabupaten lain di NTT dalam hal pertanian”. Ujar Ani.
Anggalius Apul, Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kab. Manggarai Barat mengatakan, produksi benih kita tidak banyak, sehingga nyaris setiap musim tanam benih selalu datang dari luar daerah.
Potensi lahan irigasi persawahan Lembor sangat luas, tapi sedikit saja dari petani kita yang tertarik untuk menjadi petani penangkar benih.
“Saya punya obsesi, dan keyakinan yang cukup kuat, kalau Desa Siru kedepan akan menjadi Desa produksi benih, untuk memenuhi kebutuhan benih di NTT”. Jelas Angga.
Persawahan irigasi Lembor mampu menyuplai sekitar 30 – 35 persen pangan untuk NTT, jadi persawaan Lembor adalah lumbung pangan NTT.
Ahmad Rudi, Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura, Kab. Manggarai Barat menjelaskan, kebutuhan benih kita terus meningkat, untuk Musim Tanam 1 (MT1) 2019/2020n Periode Oktober – Maret 2019 kita butuh 93 ton. Tanam simbolis yang kita lakukan hari ini adalah, bentuk kerja sama dalam menghadirkan daerah ini menjadi mandiri benih.
“Kata kuncinya adalah petani harus mampu menjaga kekompakan, dan kebersamaan dalam kelompok. Jika ada permasalahan dilapangan jangan lupa koordinasikan dengan PPL pendamping, petugas PHP, dan pengawas benih”. Ujar Rudi.
Sumardi, Kepala Desa Siru, mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, yang mempercayakan Desanya untuk menjadi penangkar benih.
Tanam simbolis penangkar benih di lakukan pada Kelompok Tani Tekat Makmur A, dan Kelompok Tani Lendo Siru, dengan luas 40 hektar.